Skandinavia dalam Sejarah Pembajakan, Penjarahan, dan Penaklukkan

blogsejarah
0

Kawasan Skandinavia merupakan wilayah di bagian eropa barat yang terdiri dari 5 negara di dalamnya yakni Finlandia,Islandia,Swedia,Denmark dan Norwegia. Suku-suku di Skandinavia dikenal sebagai bangsa viking dengan kebiasannya merompak,menjarah dan berdagang namun tidak semua penduduk skandinavia berprofesi sebagai viking ada yang sebagai pedagang dan petani. Orang-orang skandinavia juga di kenal sebagai Norsemen yang artinya orang utara. Kepercayaan bangsa viking juga berdasarkan para dewa, dalam film vikings diceritakan orang-orang skandinavia memiliki berbagai macam kebudayaan contohnya berbagi istri dengan orang lain serta kepercayaan politeismes kepada dewa tertinggi mereka yakni Odin.



Peta Skandinavia pada 1730 (Commons.wikimedia.org


Akhir Abad 8 menjadi titik awal bangsa viking mulai melakukan pelayaran dengan tujuan berdagang, eksplorasi, dan penjarahan. Dalam pembahasan kali ini yakni tentang penjarahan atau penaklukan dan pembajakan,bangsa viking ini dikenal sebagai bangsa yang barbar yang suka akan kekerasan dalam mencari tujuannya utamanya dalam menjarah atau pembajakan tentunya hal ini dilakukan bangsa viking karena menganggap semua itu hal yang wajar karena dengan menjarah mereka bisa mengumpulkan kekayaan. Hal ini tentunya didorong oleh beberapa faktor contohnya faktor iklim serta faktor ekonomi. Para viking tidak hanya sekedar terkenal dengan keganasan dan penjarahannya tapi juga terkenal dengan perdagangan denga komoditas tertentu seperti bulu hewan, emas dan logam serta budak yang di jual di timur karena orang viking ini tertarik dengan mata uang dirham. Awal mula pembajakan atau penjarahan oleh bangsa viking dimulai ekspedisi ke eropa bagian barat wilayah Inggris dengan gelombang yang pertama. Adapun faktor utama dalam penjarahan ini yakni faktor ekonomi , orang viking berlayar kewilayah inggris di Northumberland dengan membawa armada kapal yang sedikit. Dalam pemabajakan tersebut orang viking berhasil menaklukan biara disana, setelahnya bangsa viking ini membawa hasil jarahannya ke skandinavia berupa barang-barang berharga dan budak. Bangsa viking yang merasa wilayah eropa bagian barat memiliki banyak kekayaan mulai menyusun rencana untuk menjarah bagian wilayah lainnya di inggris. Dalam masa penaklukan di inggris orang viking ini hampir berhasil menaklukan semua wilayah inggris namun akhirnya kalah oleh kerajaan wessex di bawa kepemimpinan raja Alfred. Kerajaan inggris yang merasa hal ini akan tidak ada habisnya karena peperangan yang mengakibatkan melakukan negosiasi perjanjian damai dengan bangsa viking, dalam perjanjian itu bangsa viking diberi beberapa upeti dan berupa wilayah yang dijadikan tempat kekuasaan para viking.


Foto from Scandification.

Selain diwilayah inggris para viking juga mulai melakukan penaklukan diwilayah Prancis yang terkenal pada saat itu memiliki kekayaan yang besar. Dalam penaklukan tersebut para viking pengepung kota paris dengan kekuatan penuh tapi para viking mengalami kekalahan. Namun dalam penaklukan itu sampai ke dalam tahap negosiasi, salah satu pemimpin viking yakni Rollo bernegosiasi dengan raja Charles III. Dengan hasil negosiasi Rollo di beri wilayah di prancis utara dengan syarat harus di baptis dan harus setia kepada prancis. Hal ini bertujuan untuk menghadang para viking yang lain masuk ke wilayah prancis. Wilayah yang di berikan oleh raja Charles III menjadi tempat pencampuran dua kebuyaan yakni skandinavia dan kristen. Akhir dari para viking ketika raja Harald Hadrada mati dalam peperang merebutkan tahta inggris pada tahun 1066. Hal ini menjadi akhir dari bangsa viking karena pada saat itu para viking sudah tidak melakukan penjarahan lagi dan pada saat masa kepemimpinan raja Harald Hadrada bangsa Skandinavia sudah mulai menganut ajaran kristen secara perlahan.

   Rollo of Normandy 
Dalam bangsa viking terdapat seorang pemimpin yang tangguh mereka menyebutnya Earls yang bertugas memimpin pasukan viking untuk menjarah dan menaklukan kota-kota besar. Sebagai seorang Earls harus pintar mengatur strategi dan adil dalam pembagian harta jarahan serta dapat memilihi tujuan penaklukan untuk membuat pemungkiman baru dengan tanah yang subur hal ini berhasil di kepemimpinan Rollo Of Normandy yakni seorang pemimpin dari bangsa Skandinavia. Ia melakukan penaklukan di kota paris prancis pada tahun 886 namun para viking ini tidak berhasil menaklukan paris karena paris saat itu lebih unggul dari hal pertahanan karena adanya tembok besar dan kuat dibawah kepemimpinan raja Charles III. Namun dengan kekalahan tersebut tidak menutup kemungkinan bangsa viking akan datang lagi maka dari itu raja Charles III melakukan Negosiasi dengan Rollo. Hasil dari negosiasi itu para viking di beri tanah atau wilayah yang dijadikan tempat kekuasaanya dan mewajibkan Rollo untuk setia kepada Raja Charles III serta Rollo di nikahkan dengan Gisela anak dari Raja Charles III dan Rollo harus di baptis. Dengan hal itu bangsa viking di persilahkan tetap tinggal untuk membangun pemungkiman baru dan wilayah tersebut di beri nama Normandy. William The Conquero


Britannica.com

William The Conqueror 
William merupakan anak dari kalangan bangsawan di Normandia sekaligus orang yang menaklukan inggris. William lahir di Noemandia yang di angkat sebagai pangeran oleh Raja Robert. William merupakan anak dari raja Robert dengan ibunya tapi dari hasil hubungan terlarang. William juga merupakan keturunan bangsa viking yakni Rollo yang pertama kali datang di Normandia, William The Coqueror merupakan julukan yang ia dapatkan ketika berhasil menaklukan inggris karena ia pernah di tunjuk oleh raja Edward sebagai pemegang tahta selanjutnya namun hal ini banyak di tentang oleh rakyat inggris dan salah satunya pengeran Harold Godwinson, ia menganggap dirinya yang berhak atas tahta tersebut. Setelahnya Harold di nobatkan sebagai raja dengan dukungan dari suatu badan atau lembaga di Inggris. Hal itu yang membuat William menyerbu inggris dengan pasukan yang besar dari wilayah prancis dan sekitarnya pada bulan september 1066. Dan pada 14 oktober 1066 di pertempuran Hastings William berhasil mengalahkan Harold dan merebut tahta inggris dan di nobatkan pada hari Natal 1066 di London.

https://www.history.com/news/10-things-you-may-not-know-about-william-the-conqueror


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)