Kawasan Skandinavia merupakan wilayah di bagian eropa barat yang terdiri dari 5 negara di dalamnya yakni Finlandia,Islandia,Swedia,Denmark dan Norwegia. Suku-suku di Skandinavia dikenal sebagai bangsa viking dengan kebiasannya merompak,menjarah dan berdagang namun tidak semua penduduk skandinavia berprofesi sebagai viking ada yang sebagai pedagang dan petani. Orang-orang skandinavia juga di kenal sebagai Norsemen yang artinya orang utara. Kepercayaan bangsa viking juga berdasarkan para dewa, dalam film vikings diceritakan orang-orang skandinavia memiliki berbagai macam kebudayaan contohnya berbagi istri dengan orang lain serta kepercayaan politeismes kepada dewa tertinggi mereka yakni Odin.
Skandinavia dalam Sejarah Pembajakan, Penjarahan, dan Penaklukkan
September 08, 2023
0
Peta Skandinavia pada 1730 (Commons.wikimedia.org
Akhir Abad 8 menjadi titik awal bangsa viking mulai melakukan pelayaran dengan 
tujuan berdagang, eksplorasi, dan penjarahan. Dalam pembahasan kali ini yakni tentang 
penjarahan atau penaklukan dan pembajakan,bangsa viking ini dikenal sebagai bangsa yang 
barbar yang suka akan kekerasan dalam mencari tujuannya utamanya dalam menjarah atau 
pembajakan tentunya hal ini dilakukan bangsa viking karena menganggap semua itu hal yang 
wajar karena dengan menjarah mereka bisa mengumpulkan kekayaan. Hal ini tentunya 
didorong oleh beberapa faktor contohnya faktor iklim serta faktor ekonomi. Para viking tidak 
hanya sekedar terkenal dengan keganasan dan penjarahannya tapi juga terkenal dengan 
perdagangan denga komoditas tertentu seperti bulu hewan, emas dan logam serta budak yang 
di jual di timur karena orang viking ini tertarik dengan mata uang dirham.
Awal mula pembajakan atau penjarahan oleh bangsa viking dimulai ekspedisi ke 
eropa bagian barat wilayah Inggris dengan gelombang yang pertama. Adapun faktor utama 
dalam penjarahan ini yakni faktor ekonomi , orang viking berlayar kewilayah inggris di 
Northumberland dengan membawa armada kapal yang sedikit. Dalam pemabajakan tersebut 
orang viking berhasil menaklukan biara disana, setelahnya bangsa viking ini membawa hasil 
jarahannya ke skandinavia berupa barang-barang berharga dan budak. Bangsa viking yang 
merasa wilayah eropa bagian barat memiliki banyak kekayaan mulai menyusun rencana 
untuk menjarah bagian wilayah lainnya di inggris. Dalam masa penaklukan di inggris orang 
viking ini hampir berhasil menaklukan semua wilayah inggris namun akhirnya kalah oleh 
kerajaan wessex di bawa kepemimpinan raja Alfred. Kerajaan inggris yang merasa hal ini 
akan tidak ada habisnya karena peperangan yang mengakibatkan melakukan negosiasi 
perjanjian damai dengan bangsa viking, dalam perjanjian itu bangsa viking diberi beberapa 
upeti dan berupa wilayah yang dijadikan tempat kekuasaan para viking.
Foto from Scandification.
Selain diwilayah inggris para viking juga mulai melakukan penaklukan diwilayah 
Prancis yang terkenal pada saat itu memiliki kekayaan yang besar. Dalam penaklukan 
tersebut para viking pengepung kota paris dengan kekuatan penuh tapi para viking 
mengalami kekalahan. Namun dalam penaklukan itu sampai ke dalam tahap negosiasi, salah 
satu pemimpin viking yakni Rollo bernegosiasi dengan raja Charles III. Dengan hasil 
negosiasi Rollo di beri wilayah di prancis utara dengan syarat harus di baptis dan harus setia 
kepada prancis. Hal ini bertujuan untuk menghadang para viking yang lain masuk ke wilayah 
prancis. Wilayah yang di berikan oleh raja Charles III menjadi tempat pencampuran dua 
kebuyaan yakni skandinavia dan kristen. 
Akhir dari para viking ketika raja Harald Hadrada mati dalam peperang merebutkan 
tahta inggris pada tahun 1066. Hal ini menjadi akhir dari bangsa viking karena pada saat itu 
para viking sudah tidak melakukan penjarahan lagi dan pada saat masa kepemimpinan raja 
Harald Hadrada bangsa Skandinavia sudah mulai menganut ajaran kristen secara perlahan.
   Rollo of Normandy 
Dalam bangsa viking terdapat seorang pemimpin yang tangguh mereka menyebutnya 
Earls yang bertugas memimpin pasukan viking untuk menjarah dan menaklukan kota-kota 
besar. Sebagai seorang Earls harus pintar mengatur strategi dan adil dalam pembagian harta 
jarahan serta dapat memilihi tujuan penaklukan untuk membuat pemungkiman baru dengan 
tanah yang subur hal ini berhasil di kepemimpinan Rollo Of Normandy yakni seorang 
pemimpin dari bangsa Skandinavia. Ia melakukan penaklukan di kota paris prancis pada 
tahun 886 namun para viking ini tidak berhasil menaklukan paris karena paris saat itu lebih 
unggul dari hal pertahanan karena adanya tembok besar dan kuat dibawah kepemimpinan raja 
Charles III. Namun dengan kekalahan tersebut tidak menutup kemungkinan bangsa viking 
akan datang lagi maka dari itu raja Charles III melakukan Negosiasi dengan Rollo. Hasil dari 
negosiasi itu para viking di beri tanah atau wilayah yang dijadikan tempat kekuasaanya dan 
mewajibkan Rollo untuk setia kepada Raja Charles III serta Rollo di nikahkan dengan Gisela 
anak dari Raja Charles III dan Rollo harus di baptis. Dengan hal itu bangsa viking di 
persilahkan tetap tinggal untuk membangun pemungkiman baru dan wilayah tersebut di beri 
nama Normandy.
William The Conquero
Britannica.com
William The Conqueror 
William merupakan anak dari kalangan bangsawan di Normandia sekaligus orang yang 
menaklukan inggris. William lahir di Noemandia yang di angkat sebagai pangeran oleh Raja 
Robert. William merupakan anak dari raja Robert dengan ibunya tapi dari hasil hubungan 
terlarang. William juga merupakan keturunan bangsa viking yakni Rollo yang pertama kali 
datang di Normandia, William The Coqueror merupakan julukan yang ia dapatkan ketika 
berhasil menaklukan inggris karena ia pernah di tunjuk oleh raja Edward sebagai pemegang 
tahta selanjutnya namun hal ini banyak di tentang oleh rakyat inggris dan salah satunya 
pengeran Harold Godwinson, ia menganggap dirinya yang berhak atas tahta tersebut. 
Setelahnya Harold di nobatkan sebagai raja dengan dukungan dari suatu badan atau lembaga 
di Inggris. Hal itu yang membuat William menyerbu inggris dengan pasukan yang besar dari 
wilayah prancis dan sekitarnya pada bulan september 1066. Dan pada 14 oktober 1066 di 
pertempuran Hastings William berhasil mengalahkan Harold dan merebut tahta inggris dan di 
nobatkan pada hari Natal 1066 di London.
Tags



