Sejarah ekonomi indonesia tahun 1900-1942. Ekonomi HIndia Belanda

blogsejarah
0

 

 koranmu.com

Buku ekonomi indonesia 1800-2010 antara drama dan keajaiban pertumbuhan mengenai maksud dari pasar internasional mengalami booming adalah suatu peningkatan ekonomi yang ada di hindia belanda dan dunia pasar internasional. Peningkatan ini merupakan suatu periode dimana permintaan pasar internasional akan bahan keperluan menjelang perang dunia pertama.

Hindia belanda sendiri merupakan tempat produksi penting bagi bahan perang berupa minyak, besi dan karet serta hasil bumi lainnya. Hubungan antara pasar internasional dalam periode yang dinamis merupakan keterkaitan erat, dimana pasar internasional mengalami ledakan atau lonjakan pemintaan produk yang beriringan dengan tahun-tahun menjelang perang dunia pertama.

Adapun komoditas dosmetik yang mengalami pertumbuhan dimasa menjelang perang dan pasar internasional mengalami booming adalah gula, minyak,tembakau dan karet. Hal ini sangat berpengaruh bagi ekonomi kolonial hindia belanda. Seperti yang di jelaskan komoditas yang utama dan sangat di butuhkan adalah minyak. Minyak di gunakan dalam kapal perang.

Dampak dari perang dunia pertama sangat banyak termasuk harga-harga dari komoditas internasional turun drastis. Hal ini disebabkan akibat perang dari armada laut jerman serta blokade laut. Kegiatan ekonomi pasar internasional terganggu seiring dengan berjalannya perang tahun 1914-1918.

Siklus booming di tahun-tahun sebelum menjelangnya perang kebutuhan akan bahan seperti minyak, gula, dan karet melonjak tinggi. Harga-harga dari produk tersebut mahal dan kebutuhan akan persiapan perang disiapkan. Hal ini juga berkaitan dengan posisi belanda berada dalam luar lingkaran perang.

Posisi belanda dalam negara yang netral membuat ekspor produk dan hasil pertanian berjalan dengan sangat pesat sesuai dengan peningkatan permintaan akan kebutuhan perang. Dan sedangkan dalam siklus kehancuran sendiri disini merupakan turun drastisnya aktivitas perdagangan serta adanya perjanjian dan perang yang sedang berlangsung.

kondisi ekonomi hindia belanda awalnya mengalami peningkatan yang sangat drastis,sebagai contoh karet seperti yang dijelaskan dalam buku bacaan nilai ekspor meningkat dari 7.100 ton tahun 1913 menjadi 45.000 ton tahun 1917. Begitupun dengan minyak yang menjadi sangat penting dalam perang. Minyak ikut melonjak seiring dengan tahun-tahun berjalannya perang dunia. Hal ini  dapat disimpulkan bahwa tahun di awal abad 20 serta menjelangnya perang dan terjadinya perang yang menjadi proses terjadinya 2 siklus ekonomi booming dan kehancuran ekonomi.


Di tahun 1920 merupakan akhir dari politik etis hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi kolonial belanda dalam ekspor hasil pertanian dan industri seperti yang dijelaskan diatas. Di akhir bulan madu politik etis dalam bacaan dijelaskan dimana kondisi perekonomian di fokoskan pada edukasi (pendidikan), irigasi (pengairan/pembangunan) dan migrasi. Pembangunan tempat pendidikan dan fasilitas lainnya memerlukan biaya seperti yang dijelaskan dalam buku bacaan di tahun 1900 hanya menggunakan 150 juta gulden dan pada tahun 1920 menjadi 1 juta gulden.


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)