koranmu.com
Buku ekonomi indonesia 1800-2010 antara drama
dan keajaiban pertumbuhan mengenai maksud dari pasar internasional mengalami
booming adalah suatu peningkatan ekonomi yang ada di hindia belanda dan dunia
pasar internasional. Peningkatan ini merupakan suatu periode dimana permintaan
pasar internasional akan bahan keperluan menjelang perang dunia pertama.
Hindia belanda sendiri merupakan tempat produksi
penting bagi bahan perang berupa minyak, besi dan karet serta hasil bumi
lainnya. Hubungan antara pasar internasional dalam periode yang dinamis
merupakan keterkaitan erat, dimana pasar internasional mengalami ledakan atau
lonjakan pemintaan produk yang beriringan dengan tahun-tahun menjelang perang
dunia pertama.
Adapun komoditas dosmetik yang mengalami
pertumbuhan dimasa menjelang perang dan pasar internasional mengalami booming
adalah gula, minyak,tembakau dan karet. Hal ini sangat berpengaruh bagi ekonomi
kolonial hindia belanda. Seperti yang di jelaskan komoditas yang utama dan
sangat di butuhkan adalah minyak. Minyak di gunakan dalam kapal perang.
Dampak dari perang dunia pertama sangat banyak
termasuk harga-harga dari komoditas internasional turun drastis. Hal ini
disebabkan akibat perang dari armada laut jerman serta blokade laut. Kegiatan
ekonomi pasar internasional terganggu seiring dengan berjalannya perang tahun
1914-1918.
Siklus booming di tahun-tahun sebelum
menjelangnya perang kebutuhan akan bahan seperti minyak, gula, dan karet
melonjak tinggi. Harga-harga dari produk tersebut mahal dan kebutuhan akan
persiapan perang disiapkan. Hal ini juga berkaitan dengan posisi belanda berada
dalam luar lingkaran perang.
Posisi belanda dalam negara yang netral
membuat ekspor produk dan hasil pertanian berjalan dengan sangat pesat sesuai
dengan peningkatan permintaan akan kebutuhan perang. Dan sedangkan dalam siklus
kehancuran sendiri disini merupakan turun drastisnya aktivitas perdagangan
serta adanya perjanjian dan perang yang sedang berlangsung.
kondisi
ekonomi hindia belanda awalnya mengalami peningkatan yang sangat
drastis,sebagai contoh karet seperti yang dijelaskan dalam buku bacaan nilai
ekspor meningkat dari 7.100 ton tahun 1913 menjadi 45.000 ton tahun 1917.
Begitupun dengan minyak yang menjadi sangat penting dalam perang. Minyak ikut
melonjak seiring dengan tahun-tahun berjalannya perang dunia. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tahun di awal abad 20
serta menjelangnya perang dan terjadinya perang yang menjadi proses terjadinya
2 siklus ekonomi booming dan kehancuran ekonomi.
Di tahun 1920 merupakan akhir dari politik etis
hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi kolonial belanda dalam ekspor hasil
pertanian dan industri seperti yang dijelaskan diatas. Di akhir bulan madu
politik etis dalam bacaan dijelaskan dimana kondisi perekonomian di fokoskan
pada edukasi (pendidikan), irigasi (pengairan/pembangunan) dan migrasi.
Pembangunan tempat pendidikan dan fasilitas lainnya memerlukan biaya seperti
yang dijelaskan dalam buku bacaan di tahun 1900 hanya menggunakan 150 juta
gulden dan pada tahun 1920 menjadi 1 juta gulden.