Jika, kita berbicara tentang sejarah banyak hal yang perlu diketahui terlebih dahulu. mulai dari apa itu sejarah. kegunaan sejarah dan bagaimana metode dalam menulis sejarah.
Perlu digaris bawahi bahwa sejarah merupakan sebuah peristiwa yang terjadi dimasa lalu. dalam hal ini tentunya tidak semua peristiwa dapat dikatakan sejarah karena definisi sejarah harus memiliki dampak yang signifikan terhadap masa yang akan datang. Bisa juga sebuah peristiwa dapat dikatakan sejarah adalah ketika peristiwa tersebut terkandung ilmu pengetahuan dan sekali lagi harus mempengaruhi masa setelahnya.
berbicara lebih lanjut apasih keutamaan belajar sejarah dan apa kegunaan sejarah. keutamaan sejarah adalah suatu ilmu yang harusnya diterapkan agar dapat mengenang bagaimana peristiwa di masa lampau. salain itu sejarah mengutamakan bagaimana suatu peristiwa dapat bisa diketahui dari segi siapa, kapan, dimana dan dampaknya.
sedangkan untuk kegunaan dan manfaat belajar dari sejarah adalah berguna dalam mempelajari suatu peristiwa yang bisa saja terulang kembali dimasa depan. belajar sejarah yang utama adalah untuk mempersiapkan dimasa depan. dalam hal ini sejarah begitu penting untuk persiapkan kedepannya agar peristiwa yang tergolong berbahaya dan merugikan tidak terulang kembali.
sejarah sendiri memiliki metode dalam melakukan penelitian sejarah. metode ini terdiri dari Heuristik, kritik sumber, interpretasi dan Historiografi.
Heuristik atau pengumpulan sumber bertujuan untuk mengnumpulkan beberapa sumber yang sekiranya relevan dengan sejarah dan topik yang ingin diteliti. Dalam hal ini, sejarawan yang akan melakukan penelitian akan mengumpulkan sumber lalu menyaring sumber-sumber tersebut apakah relevan dengan penelitiannya. sumber-sumber sejarah terdapat berbagai macam seperti koran. arsip. sumber lisan, bangunan, audio visual, foto dan buku.
sesudahnya terkumpul sumber-sumber yang relevan dengan penelitiannya seorang peneliti sejarah kemudian melakukan kritik sumber. kritik sumber ini dilakukan agar dapat memilih sumber-sumber yang kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan. kritik sumber ini terdiri dari 2 tahap yakni kritik intern dan ekstern.
kritik intern merupakan proses verifikasi dan mengoreksi sejarah berdasarkan sumbernya. sumber yang ditemukan kemudian dibandingkan dengan sumber lainnya apakah sumber tersebut sama dengan sumber lainnya. baik itu bahan bandingnya berupa foto, audio visual, buku, sumber lisan dan arsip.
sedangkan kritik ekstern ini merupakan kritik sumber berdasarkan dari bentuk fisiknya. hal ini seorang peneliti harus bisa melihat sumber tersebut apakah sesuai dengan tahunnya. misalnya seorang peneliti menemukan arsip peneliti tersebut harus melihat dari kertas yang digunakan dan gaya tulisan apakah sesuai dengan zamannya.
kemudian interpretasi. pada tahap ini sejarawan akan melakukan penafsiran dan menginterpretasikan data yang diperoleh dari sumber. hal ini perlu perspektif dan pandangan sejarawan yang harus objektif.
Historiografi atau penulisan sejarah, sejarawan yang melakukan penelitian yang telah mengumpulkan data dan telah menginterpretasikan data tersebut kemudian dituliskan atau menyusun data-data tersebut yang dituliskan secara deskriptif.